IBX5980432E7F390 Double bottom atau Dasar Berganda - BLOG PELAUT

Double bottom atau Dasar Berganda

DASAR BERGANDA

(DOUBLE BOTTOM)

A.PENGERTIAN DASAR BERGANDA
Bagian dari konstruksi kapal yang dibatasi ;
bagian bawah ➡️ oleh kulit kapal bagian bawah (bottom shell plating)
bagian atas ➡️ oleh tank top (tank top plating) atau pelat dasar dalam (inner bottom plating)
bagian samping ➡️ oleh lempeng samping (margin plate)
bagian depan ➡️ oleh sekat kedap air terdepan /sekat pelanggaran (collision  bulkhead)
bagian belakang ➡️ oleh sekat kedap air paling belakang atau sekat ceruk belakang  (after peak bulkhead)

B. GUNA DASAR BERGANDA
Dasar berganda berguna dalam hal :
✔️Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran, masih ada dasar yang kedap air.
✔️Sebagai ruangan muatan cair, air tawar. Bahan bakar, ballas dan sebagainya.
✔️Membantu mengatur stabilitas kapal.
✔️Menambah kekuatan melintang kapal

C.KONSTRUSI DASAR BERGANDA
Dasar berganda terbentang meliputi
sebagian besar panjang kapal yaitu meliputi jarak sepanjang sekat pelanggaran sampai dengan sekat kedap air yang paling belakang.
Kontruksi dasar berganda terdiri dari :
⚫Sistim konstruksi kerangka melintang dengan wrang-wrang penuh dan wrang-wrang terbuka ;
⚫Sistim kerangka membujur dengan wrang-wrang penuh dan wrang- wrang tertutup.

Kontruksi seperti ini memungkinkan pemisah tangki-tangki yang ada didalam dasar berganda.
⚫untuk membatasi dua buah tangki dengan cairan yang sejenis, cukup dibatasi dengan satu wrang tertutup.
⚫untuk membatasi dua buah tangki dengan dua jenis cairan yangn berbeda, perlu dibatasi dengan dua wrang tertutup.
Ruangan antara dua buah wrang tertutup ini dinamakan koferdam.

Kegunaan koferdam tersebut untuk menampung cairan dari salah satu tangki yang bocor agar tidak bercampur dengan cairan yang berlainan jenis dari tangki yang bersebelahan.
Selain itu juga sebagai penampung keringat yang berasal dari dinding tangki.

1.DASAR BERGANDA KERANGKA MELINTANG
Ciri-ciri dasar berganda dengan kerangka melintang:
✔️Adanya wrang penuh pada setiap gading di bawah kamar mesin, kursi ketel, dinding-dinding kedap air dan di daerah yang perlu dilindungi.
✔️Jarak antar wrang penuh tidak lebih dari 3.05 m.
✔️Pada kapal yang lebarnya sampai dengan 20 m harus dilengkapi dengan sebuah longitudinals pada setiap sisi. Jika lebih darui 20 m, dilengkapi dengan 2 buah longitudinals.
✔️Wrang penuh yang terbentang melintang dari penyangga tengah sampai lempeng samping pada setiap sisinya diberi lubang peringan, kecuali untuk wrang kedap air.
Wrang terbuka di antara wrang-wrang penuh, pada bagian tengahnya kosong dan pada ujungnya diberi bracket.
✔️Penyangga tengah, lempeng samping dan wrang melintangnya tidak terputus, sedangkan longitudinalsnya terputus pada wrang melintangnya.
Penampang Melintang Dasar Berganda dengan kerangka melintang 
Wrang Penuh pada kerangka melintang
Wrang terbuka pada kerangka Melintang

2.SISTEM KERANGKA MEMBUJUR
Sistem ini pada umumnya diperuntukkan untuk kapal-kapal yang panjangnya lebih dari 120 m.

Ciri-ciri kerangka membujur adalah sebagai berikut:
✔️Wrang penuh dipasang di bawah gading-gading kamar mesin, kursi ketel, dinding kedap air dan pada ujung bracket deep tank.
✔️Jika tidak ada wrang di antara dua wrang penuh, maka diberi bracket dari lempeng samping sampai ke longitudinals terdekat.
✔️Bila jarak antar wrang sampai 2 atau lebih jarak gading, maka dipasang penguat tegak.
✔️Kapal yang lebarnya sampai dengan 14 – 21 m dipasang sebuah longitudinals pada setiap sisi. Bila lebih dari 21 m, dipasang 2 longitudinals.
✔️Pada kapal yang panjangnya kurang dari 215 m, longitudinalsnya terputus pada wrang kedap air (tertutup) dan diberi bracket, tetapi pada kapal yang panjangnya lebih dari 215 m longitudinalsnya tidak terputus.
✔️Jarak antar wrang tidak melebihi 3,7 m.

3.KETENTUAN SOLAS ’74 MENGENAI DASAR BERGANDA.
Bab. II Peraturan 10 :
a. (1) Di kapal-kapal yang panjangnya 50 m (165 kaki) dan kurang dari 61 m (200 kaki) harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat di depan kamar mesin sampai dengan sekat ceruk depan atau sejauh dapat dilaksanakan sedekat mungkin dengan sekat tersebut.
(2) Di kapal-kapal yang panjangnya 61 m (200 kaki) dan kurang dari 76 m (249 kaki) harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat-sekat kamar mesin diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan dan sekat ceruk buritan atau sejauh dapat dilaksanakan sampai sedekat mungkin dengan sekat-sekat tersebut.
(3) Di kapal-kapal yang panjangnya 76 m (249 kaki) atau lebih harus dipasang dasar berganda dari sekat ceruk haluan sampai sekat ceruk buritan atau sedekat mungkin dengan sekat-sekat tersebut.

b. Bila dasar berganda diharuskan untuk dipasang, maka tingginya ditentukan atau harus mendapat persetujuan pemerintah.

c. Got pengering (drain well) yang dibuat di dalam dasar berganda tidak boleh lebih rendah dari yang diperlukan.

d. Dasar berganda tidak diperlukan bagi kompartemen-kompartemen kedap air yang berukuran sedang, asalkan bila kapal mengalami kerusakan pada dasarnya tidak mengurangi keselamatan kapal.

e. Bagi kapal-kapal yang mempunyai kompartemen-kompartemen kedap air berukuran sedang dan digunakan untuk mengangkut minyak dan yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur, pemerintah dapat memberi kelonggaran terhadap konstruksi dasar berganda di bagian manapun dari kapal itu, yang faktor pembaginya tidak lebih besar dari 0,50.
Panjang Dasar Berganda

Sumber :Materi Diklat ilmu Bangunan kapal

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Double bottom atau Dasar Berganda"

Posting Komentar