IBX5980432E7F390 Konfigurasi Praktis Sistem Kontrol - BLOG PELAUT

Konfigurasi Praktis Sistem Kontrol

Sistem Kontrol

Konfigurasi Praktis

Konfigurasi Praktis
Cara kerja Sistem Kontrol :
1. Menetapkan nilai yang diinginkan (DV) dan memberikan ke kontroler melalui input element (no. 1)
2. Nilai yang diinginkan (DV) dan nilai terukur (MV) dibandingkan oleh komparator (no. 3) dan menghasilkan perbedaan yang disebut sinyal EROR.
3. Sinyal eror (E) di olah oleh unit control (no. 4) (E) dan menghasilkan sinyal koreksi (Correcting signal - CS).
4. sinyal koreksi (CS) diberikan kepada actuator (no. 5a) dan actuator menggerakan valve (5b).
5. Valve mengatur jumlah media (Manipulated Variable = M) yang akan menentukan nilai terukur (MV) dalam proses.
6. Nilai terukur (MV) diterima oleh sensor (no. 2a) dan diteruskan oleh transmiter (no. 2b) ke kontroler melalui receiver (no. 2c).
7. Nilai terukur (MV) dibandingkan dengan nilai yang diminta (DV) oleh Comparator (no. 3) dan menghasilkan sinyal error yang lebih kecil dari sebelumnya.
Demikian berlangsung terus hingga nilai error (E) menjadi nol.

Tahapan dalam sistem kontrol :
1. Menerima
2. Mengukur
3. Membandingkan
4. Menghitung
5. Mengkoreksi
6. Memproses

Komponen dalam sistem kontrol
1. Input Element
Menentukan jumlah nilai yang masuk ke komponen. 

2a. Sensor
Suatu alat yang digunakan untuk merasakan besaran proses yang diukur dan merubahnya dari suatu besaran ke bentuk besaran lainnya atau yang berhubungan dengan variabel proses yang diukur. 

2b. Transmitter

mengubah kedalam sinyal yang dapat di transmisikan.

2c. Receiver
Sebagai penerima dan penampung proses yang di transmisikan  

3. Comparator

Komponen kontroler yang berfungsi sebagai unit pembanding antara dua atau lebih sinyal masuk. 

4. Control unit
dipakai untuk mengatur aliran agar menghasilkan kondisi tertentu misalnya : kondisi tiap temperatur, tekanan. 

5a. Actuator
Merupakan peralatan penggerak atau pengatur gerakan katup. 

5b. Valve
Dipergunakan untuk masuk atau keluar aliran fluida agar menghasilkan operasi tertentu (kondisi temperatur, tekanan tinggi permukaan cairan dan lain sebagainya.

6. Proses

Suatu aliran yang bekerja pada media tabung atau pipa. 

Sinyal dalam sistem kontrol 
1. DV = desired value
2. MV = measured value
3. E = error
4. CS = Correcting Signal
5. M = manipulated variable
6. U = Disturbance

Jalan (lintasan) dalam sistem kontrol
1. Lintasan maju
2. Lintasan balik
3. Lintasan masukan
4. Lintasan keluaran

Yang nempel di proses (6)adalah=
1. Sensor
2. Valve

Sumber : Catatan diklat sistem kontrol 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Konfigurasi Praktis Sistem Kontrol "

Posting Komentar