IBX5980432E7F390 Mesin Induk Kapal dan Performanya - BLOG PELAUT

Mesin Induk Kapal dan Performanya

Pengambilan P Max Mesin Induk Kapal

Saat kita ingin mengetahui performance dan kondisi suatu mesin induk, alangkah baiknya kita harus ambil data2 dari hasil pengambilan P Max mesin tersebut dengan menggunakan alat Maximum Pressure Indicator seperti gambar di bawah ini :
Maximum Pressure Indicator 200kgf/cm²
Langkah-langkah pengambilan data performance suatu mesin induk (contoh ulasan disini pada mesin induk Hanshin Model 6LH28G):
  1. Siapkan alat Maximum Pressure Indicator.
  2. Alangkah baiknya pengambilan P Max pada saat kapal sudah full away bukan dalam posisi stand by manuver.
  3. Naikan RPM Mesin induk (ME) pada posisi maximal atau RPM yang biasa di gunakan pada saat sudah full away.
  4. Pasang Alat Max. Press. Indicator pada Indicator Valve/ Cylinder Safety valve dan ikat dengan kunci (biasanya kunci 32 mm).
  5. Jangan lupa valve saferty (kran bulat kecil) pada alat P Max indikator di tutup dan buka Indicator valve terbuka full.
  6. Baca pada Indikator gauge dan catat berapa tekanan indikator yang terbaca.
  7. Catat semua P Max setiap cilynder mesin induk dari cylinder 1 sampai 6.
  8. Dan catat piranti ukur dari mulai : Suhu Jacket cooling, Exhaust Gast temperatur, Fuel pump rack, P-Max, LO Cooler Gearbox, RPM Mesin, RPM Shaft (jika menggunkan shaft generator, Sea water cooling Pressure, Fresh Water Cooling Pressure, Scav. air pressure, LO Pressure, Suhu LO in/out Cooler, suhu FWC in/out Cooler, Scav. air temperatur, Speed kapal.

Main Engine Condition Report / Laporan Kondisi Mesin Induk
Dibawah ini contoh gambar hasil pengambilan P Max. di mesin induk Hanshin 6LH28G yang saya catat :
Dari hasil catatan pengambilan P Max di atas bisa kita analisa kekurangan dan kondisi dari pada performa mesin induk tersebut dengan acuan Manual Book dari maker yang ada di atas kapal tersebut.

Sedikit ingin mengulas tentang meghitung daya dari pada tekanan di dalam Cylinder Mesin induk dengan rumus yang biasa di pakai untuk menghitung daya atau tekanan ataupun Gaya, dengan mengambil contoh data hasil catatan P Max di atas.

P Max (Pressure Maximal)
Spesifikasi dari ME Hanshin 6LH28G dengan Cylinder Bore : 280 mm (D)
kita ambil P max yang terkecil dari catatan di atas yaitu :
P : 60 bar = 60 kg/cm²
D : 280 mm = 28cm

Tekanan = Gaya/Luas atau P = F/∆
F = P x ∆
∆ = µ/4 x D²
F = P x µ/4 x D²
= 60 kg/cm² x µ/4 x 28² cm²
= 60 kg x 0,785 x 28² = 36,926 kg
= 36,9 ton -> inilah besar gaya tekan yg ada di dalam cyilinder mesin induk tersebut.
Betapa besarnya bila kita hitung sesuai rumus di atas.


Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Mesin Induk Kapal dan Performanya"

Posting Komentar