ILMU BANGUNAN KAPAL
ILMU BANGUNAN KAPAL
BENTUK HALUAN KAPAL
Bentuk haluan kapal |
BENTUK BURITAN KAPAL
Bentuk buritan kapal |
I.KEMUDI ( RUDDER )
Tidak dapat di sangkal bahwa kemudi memegang peranan yang
sangat penting dalam
pelayaran dengan sebuah kapal.Bahkan ikut menentukan
faktor keselamatan sebuah
kapal.Sehubungan dengan peranan kemudi tersebut di atas
SOLAS ’74 melalui
Peraturan 29 Bagian B Bab II – I mengenai Perangkat
kemudi( Resolusi A. 210 - VII)
menyebutkan sebagai berikut:
1.Bagi kapal penumpang dan kapal barang
A.Kapal – kapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi
induk ( utama ) dan
perangkat kemudi bantu yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh pemerintah.
B.Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang
layak dan cukup untuk
Mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis
maksimum.Perangkat kemudi utama dan
poros kemudi harus di pasang sedemikian rupa sehingga
pada kecepatan mundur
maksimum tidak mengalami kerusakan.
C.Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan
yang layak dan cukup untuk
mengemudikan kapal pada kecepatan sekedar untuk dapat
berlayar dan dipakai dengan
segera dalam keadaan darurat.
D.Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tenaga harus
terlihat di stasiun pengemudi
utama(kamar kemudi anjungan).
2.Hanya bagi kapal penumpang.
a.Perangkat kemudi induk harus mampu memutar daun
kemudi dari kedudukan 350 di satu
sisi sampai kedudukan 350 disisi
lain selagi kapal berjalan maju dengan kecepatan ekonomis
maksimum.Daun kemudi harus dapat diputar dari kedudukan
350 disalah satu sisi kedudukan
350 disisi yang lain
dalam waktu 28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum.
b.Perangkat kemudi bantu harus dapat
digerakkan dengan tenaga dimana
pemerintah mensyaratkan bahwa garis tengah poros
kemudi pada posisi celaga berukuran
lebih 9’’ ( 228,6 mm ).
c.Jika unit tenaga perangkat kemudi
induk dan sambungan–sambungannya di pasang secara
rangkap yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh
Pemerintah,dan masing-masing unit tenaga
itu dapat membuat perangkat kemudi sesuai
dengan syarat–syarat paragraf
d.Jika pemerintah mensyaratkan suatu poros
kemudi yang garis tengahnyapadaposisi celaga
lebih dari 9”(228, 6 mm)harus dilengkapi
pengemudi pengganti.
3. Hanya untuk kapal Barang
a.Perangkat kemudi bantu harus digerakan
dengan tenaga dimana Pemerintah mensyaratkan
garis tengah poros kemudi pada
posisi celaga berukuran lebih dari 14”(355 mm)
b.Perangkat kemudi bantu tidak dipersyaratkan dengan
ketentuan bahwa unit-unit dan
sambungannya itu yang sedang bekerja secara
bersama-sama memenuhi ketentuan sub
paragraf (2) paragraf (a)Peraturan ini.
4.Jenis–jenis Kemudi
a.Kemudi biasa ialah kemudi yang seluruh
daun kemudinya berada dibelakang poros
putar.Yang
terdiri dari pelat tunggal atau anda.Kemudi biasa
pelat tunggal konstruksinya terdiri
dari pelat tunggal saja dan pelat
ganda,kontruksi daun kemudinya terdiri dari
lembaran berganda dimana kedua
ujungnya dihubungkan satu sama lain sehingga
didalamnya terbentuk rongga.
Kerangka kemudi
biasa dapat terbuat dari baja
tempa atau pelat yang di las,kemudi pelat
ganda
kedua sisinya di tutupi pelat-pelat sehingga
ditengahnya berbentuk rongga.
1) Konstruksi Kemudi biasa
- Daun kemudi terletak 100% di belakang poros
putarnya-Diberi kerangka untuk penguat
daunkemudi
-Selalu dilengkapi dengan kokot jantan ( Pintle ) dan
kokot betina ( Gudgeon )
- Daun kemudi dan poros kemudi yang saling dihubungkan
dengan sebuah kopling
- Poros kemudi atas, baut penutup, baut kemudi biasa dan
baut cembung putar (Taats)
- Pada linggi kemudi terdapat Nok kemudi
(Rudderstops)agar daun kemudi pada waktu di
putar tidak melewati batas maksimum cikar 350
- Di dalam kopling kemudi terdapat baji yang gunanya
untuk menahan dan membantu baut
baut kopling.
2) Cara menggantikan daun kemudi di Dok
- Kemudi di cikar ke kiri atau ke kanan dan ditahan
dengan takal di lambung
- Baut dan flens kopling di buka.
b.Kemudi Berimbang
Kemudi yang daun kemudinya sebagian berada di belakang
poros putar dan sebagian kecil
berada di depan poros putarnya. Pada kemudi
berimbang penuh 25 – 30 % bagian daun
kemudi berada didepan poros putar,
sedang sisanya berada di belakang poros
putar.Pada kemudi semi berimbang bagian
daun kemudi yang berada di depan poros
putar lebih kecil dari 20 %.
KEMUDI DAN LINGGI BALING-BALING
Sumber : Materi Diklat ATT-IV
Ilmu banguna kapal
BalasHapus