IBX5980432E7F390 Cargo Handling - BLOG PELAUT

Cargo Handling

Cargo Handling monitoring di kapal-kapal Carter Pertamina

Longside jetty Teluk kabung Pertamina

Cargo Handling : kegiatan pelayanan terhadap muatan ( keluar dan masuk ) yang melalui pelabuhan,meliputi bongkar/muat, pemindahan dari sisi lambung kapal ketempat penimbunan / penyimpanannya, menyusun dan menyimpan barang tersebut serta menyerahkan kepada pemiliknya, atau sebaliknya menerima dari si pemilik, disusun didalam tempat penyimpanan, dipindahkan dari tempat penyimpanan ke sisi kapal dan memuat dan menyusun didalam ruangan muatan kapal, dengan pengertian bahwa melaksanakan semua kegiatan itu dengan pengetahuan serta keahlian.

Bagi rekan pelaut yang bekerja atau yang akan joint ship di kapal-kapal tanker Carter Pertamina mungkin sebagian yang sudah berpengalaman tidak asing (terutama seorang mualim satu) dengan artikel dibawah ini tentang Cargo handling atau Pekerjaan penanganan bongkar muatan kapal yang berhubungan dengan pertamina (kapal charter Pertamina). 

Yang berkaitan dalam hal ini adalah tugas mualim satu (chief officer) yang merupakan salah satu dari sekian tugas yang berat.

Maksud dari tugas tersebut adalah handling cargo (penanganan muatan) mulai dari loading port, transport, discharge port dan di total menjadi performance kapal secara keseluruhan mengenai jasa pengangkutan muatan (bahan bakar minyak / bbm).

Perhatikan gambar di bawah :
Pertamina oil cargo sea transport 

Gambar tersebut secara singkat menerangkan mengenai angka loss toleransi yang di tetapkan saat ini oleh pihak pertamina.

Toleransi tersebut adalah:
I. Kapal pada pelabuhan muat (POL)
1. R1 = -0.20 % (R1 = BL vs SFAL)

Yang dimaksud dengan R1 adalah loading loss pada pelabuhan muat, angka yang menjadi acuan adalah angka bill of lading (BL) dan angka kapal setelah muat (ship figure after loading / SFAL).

Angka Bill of lading (konosemen) di keluarkan oleh pihak pertamina di pelabuhan loading, mereka akan mengecek tanki darat (tanki pertamina) setelah kegiatan muat selesai. Perhitungan yang melibatkan Loading master + independent surveyor untuk melakukan perhitungan dan selanjutnya dilaporkan ke operation head (OH) Pertamina.

Setelah di setujui oleh OH maka Bill Of Landing (BL) pun di keluarkan berserta dengan cargo manifest  dan di antar ke kapal sebagai dokument cargo (dokumen muatan) yang sah. Original Bill of Lading (BL) dan manifest di bawa oleh kapal dan di serahkan ke pihak (penerima pelabuhan bongkar) dalam hal ini Pertamina.

Angka kapal setelah loading (SFAL) didapatkan dari hasil pengukuran (sounding) tanki muatan (cargo tank) dengan memperhatikan draft, trim, temperature, density dan kadar air.

Pengukuran (sounding) dapat di lakukan dengan sounding dasar (dengan depth tape) atau melalui pengukuran ullage (dengan MMC).

Setelah semua pengukuran di dapatkan, segera dilakukan perhitungan dengan mempersiapkan table tanki (calibration tank) yang di lakukan oleh mualim 1 (ch. officer), loading master (LM) dan independent surveyor.

Perhitungan akan di dapat adalah 
▶️Angka kilo liter (10³) obsv atau dengan singkatan KLObs, 
▶️Selanjutnya dengan temperatur dan density akan di dapatkan Volume Correction Factor / VCF (table 54 dari ASTM) (KLObs X Vol Corrction Factor) untuk mendapatkan kilo liter standar 15' atau yang bisa singkat dengan KL'15,
▶️Selanjutnya  dengan Volume Conv Factor / VCF (table 52 dari ASTM) (KL15 X Volume Conv Factor) akan di dapatkan angka barrells 60' F, 
▶️Selanjutnya dengan Weight Conv Factor / WCF (KL15 X WCF) akan di dapatkan angka Metric Ton dan seterusnya.

II. Kapal Berlayar
2. R2 = -0.07 % (R2 = SFAL vs SFBD)

Yang dimaksud dengan R2 adalah Transport loss atau susut saat perjalanan dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar.

Saat kapal sandar di pelabuhan bongkar, maka akan dilakukan pengecekan / perhitungan muatan, ini dilakukan untuk mengetahui susut yang terjadi selama perjalanan (pelayaran kapal).

Proses nya hampir sama dengan pengecekan angka kapal sesudah muat (SFAL), angka kapal sebelum bongkar (Ship Figure Before Discharge / SFBD) juga dicek dengan cara sounding dasar atau dengan pengecekan ullage, draft kapal, density, temperatur dan kadar air.

III. Kapal Bongkar Muatan
3. R3 = -0.20 % (R3 = SFBD vs AR)

Yang dimaksud dengan R3 adalah discharge loss atau susut saat pembongkaran dari kapal ke tanki darat melalui pipa darat.
Setelah kapal dinyatakan commence discharge, maka kapal segera memulai pompa dengan discharge rate dan pressure yang sudah di jadikan agreement (discharge agreement), lalu setelah kapal completed discharge, maka akan di lakukan pengecekan oleh pihak pertamina, surveyor dan pihak kapal dan selanjutnya di terbitkan surat empty dan dry.

VI. Actual Received
4. R4 = -0.47 % (R4 = R1 + R2 + R3)

Yang di maksud dengan R4 adalah nilai rata-rata dari performance kapal dalam hal ini cargo operation, mulai dari kapal berada di pelabuhan muat (POL) hingga kapal berada di pelabuhan bongkar (POD)

note : yang perlu di perhatikan, bahwa acuan angka yang di pakai oleh pertamina adalah angka Barrels 60'F

Credit link to:
http://perwirapelayaran.blogspot.co.id

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

1 Komentar Untuk "Cargo Handling "

  1. Kami dari PT. TWIN Logistics Ingin menawarkan penawaran kerjasama dalam pengurusan barang Import-Export dengan sistem RESMI & BORONGAN.

    Service Kami,
    Import-Export Service
    Customs Clearance Service
    Pengiriman Door to Door Service
    Penyewaan Bendera Perusahaan (Under-Name)
    Pengiriman Domestic Keseluruh Wilayah Indonesia
    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189

    DOOR TO DOOR SERVICES
    NEGARA ASAL-JAKARTA

    SINGAPORE To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    MALAYSIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    SHENZEN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    YIWU To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    GUANGZHOU To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    SHANGHAI To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    HONGKONG To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    KOREA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    TAIWAN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BANGKOK To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AMERIKA ( U.S.A) To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ARGENTINA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AUSTRALIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ALJAZAIR To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AFRIKA SELATAN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AUSTRIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ALBANIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BRUNAI DARUSALAM To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BULGARIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BOLIVIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BOSNIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BANGLADESH To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BELANDA BELGIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BRAZIL To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BELORUSIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CHILLI To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CEKOSLOWAKIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CROASIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189

    BalasHapus