IBX5980432E7F390 Pelumas - BLOG PELAUT

Pelumas

Teori Dasar Pelumas

Memahami :
bagaimana friksi terjadi
bagaimana pelumas dapat mengurangi friksi
karakteristik pelumas

Friksi / Gesekan
Ketika 2 permukaan saling bergerak relatif, friksi akan terjadi untuk mempertahankan gerak tersebut.
Besarnya friksi tergantung dari kondisi 2 permukaan yang saling bersinggungan dan beban yang dimiliki masing-masing permukaan. 
Semakin besar beban
Semakin kasar permukaan ---->friksi besar
dikehendaki
sepatu vs lantai
tangan vs handrail
brake-shoes vs drum 
tyre vs aspal
dll.

dihindari
engsel pintu
pedal
sistem kemudi
piston vs cylinder
dll.


terjadi kontak 2 permukaan -> gesekan  
gesekan -> keausan
keausan -> pecahan partikel logam
pecahan partikel logam -> keausan, dst 

bagaimana friksi dapat dikurangi .....?
friksi dapat dikurangi dengan menempatkan suatu medium perantara (lubricant) untuk “memisahkan” 2 permukaan yang saling berinteraksi.
Lubricant / Pelumas
dapat berwujud :
liquid : minyak pelumas, air
->engine oil untuk melumasi bagian-bagian dari mesin
semi-liquid : grease, wax
->grease untuk melumasi open gear, dsb.
solid : graphite, molybdenum disulphite
->md untuk dipakai pada suhu yang sangat tinggi
gas/uap : udara, steam
->udara untuk melumasi bagian-bagian dari pneumatic tools


Pelumas adalah produk yang ditempatkan diantara dua permukaan yang saling berinteraksi untuk membentuk suatu lapisan yang berfungsi mengurangi friksi/gesekan dan mencegah keausan (wear).

Pelumasan adalah sebagai upaya untuk mengurangi friksi dan keausan antara dua permukaan yang saling bergerak relatif.

Tipe-tipe Pelumasan 
Pelumasan Hydrodynamic

Lapisan pelumas tebal (tidak terjadi kontak antara 2 permukaan)
  Friksi kecil
  Keausan kecil
  Panas rendah

Pelumasan Boundary

Lapisan pelumas sangat tipis(terjadi kontak antara 2 permukaan)
  Friksi besar
  Keausan besar
  Panas tinggi

Kurva Stribeck

Bearing pada beban berlebih 
Wear / Keausan 
1).Abrasive Wear
Disebabkan karena adanya partikel-partikel logam (dari proses karat atau keausan metal) diantara dua permukaan logam yang saling bergerak relatif.

2).Adhesive Wear
Terjadi pada boundary lubrication, karena lapisan pelumas tidak cukup tebal untuk melapisi antara dua permukaan logam. Biasanya terjadi pada Top Dead Centre (TDC) dari liner.

3).Corrosive Wear
Terjadi karena terbentuknya Asam Sulfat (H2SO4) hasil pembakaran fuel. 


Viskositas (‘tebal lapisan’)

Komponen pelumas monograde
Base Oil 
Base oil adalah komponen utama dari pelumas.
Kualitas base oil yang rendah akan menghasilkan kualitas pelumas yang rendah.
Kualitas base oil yang rendah mengakibatkan pelumas mudah teroksidasi dan menimbulkan deposit.
Additive ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelumas.
Kualitas suatu pelumas dapat berubah akibat kualitas base oil yang tidak konstan.

Macam-macam Base Oil 
Mineral
Vegetable
HC Synthetics         HYDROCRACKED  
PAO Synthetics POLY ALPHA OLEFIN
Ester Synthetics ACID/ALCOHOL ESTERS

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

1 Komentar Untuk "Pelumas"

  1. Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.

    Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
    Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.

    Mobile : 0813-1084-9918
    Whatsapp : 0813-1084-9918
    name : Tommy. K
    Email1 : tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus