IBX5980432E7F390 Persiapan External Audit ISM Code - BLOG PELAUT

Persiapan External Audit ISM Code

Kisi-Kisi Yang DI Persiapkan Untuk External Audit ISM Code


Sesuai judulnya dibawah ini saya tulis Perihal persiapan untuk menghadapi External Audit yang pernah saya ikuti dan tulisan ini hanya sebagai referensi saja, jika ada yang belum tertulis silahkan pembaca bisa mencari referensi lain sesuai keaadan kapal masing masing. 

A. Catatan Catatan (Bridge & Navigation System)

1. Log Book Deck : di isi sampai akhir terakhir saat tanggal pelaksanaan audit dan sudah di tandatangani C/O dan Nakhoda .Jangan lupa juga catat semua drill yang telah di laksanakan.

2. Master Standing Order : Sudah di tanda tangani oleh semua Mualim dan sudah di tempel dan di Laksanakan.


3. Master Night Order : Di buat oleh Nakhoda setiap malam saat dalam pelayaran dan selalu di tandatangani oleh semua mualim jaga.


4. Turning Circle Diagram: Diagram lingkaran putar harus ada dan tertempel di anjungan. 


5. Kemudi : Harus ada prosedur untuk mengubah “ kemudi manual ke Auto “ dan sebaliknya Serta prosedur jika ada kegagalan pada streering sytem di anjungan.


6. Arrival & Dept Check List / Pilot Card : Check list tiba dan berangkat serta pilot card (kartu pandu) harus di isi secara kontinyu dan komplit. 


7. Kartu Deviasi (Deviation Card) : pastikan bahwa di anjungan terpasang daftar deviasi untuk kompas magnit.

8. Echo Saunder : pastikan bahwa echo sounder di kapal dalam keadaan siap untuk di gunakan. 

9. Emergency Drill Schedule (Schedule latihan darurat untuk 1 Thn) : pastikan bahwa di kapal sudah di buat jadwal latihan darurat yang berlaku untuk Tahun 2019 - 2020 (terbaru) 


10. Inventaris Buku Publikasi : pastikan bahwa daftar inventaris buku publikasi untuk navigasi sudah tersedia di atas kapal.


11. Peta peta laut dan publikasi : pastikan di kapal ada peta peta edisi baru sesuai dengan daerah pelayaran serta sudah di koreksi s/d BPI terakhir dan sudah di periksa oleh Nakhoda. 


12. Rancangan pelayaran (Passage Plan) : Pastikan bahwa mualim II sudah mempersiapkan “Passage planning “untuk setiap pelayaran yang meliputi dari kade ke kade.


13. Posisi kapal diplot : secara terus menerus oleh mualim jaga dan jangan langsung di hapus saat hendak masuk suatu pelabuhan sampai dengan sandar di kade. 


14. Pastikan bahwa radar kapal: dalam keadaan siap di operasikan (Jika sandar harus di matikan). 


15. Pastikan bahwa VHF & AIS : dalam power 1 W serta AIS pada kondisi labuh jangkar atau sandar serta up date pelabuhan tujuan. 


16. EPIRB : periksa expire battery EPIRB / Record test dan bersih kan di up date sampai tgl external audit di laksanakan serta hydrostatic release dalam terikat dengan baik.


17. Rudder Indicator: Pastikan bahwa indikator untuk menunjukkan putaran daun kemudi dalam keadaan dapat berfungsi baik. 


18. Pyrotechnic & Line Throwing : Pastikan bahwa parachute signal, Smoke signal, Red Hand flare serta alat pelempar tali dalam kondisi baik dan tidak expire. 


19. SART : Periksa expire battery SART / Record test dan bersih kan di update sampai tgl external audit di laksanakan serta hydrostatic release dalam terikat dengan baik.


20. General Alarm : Semua alarm pada tiap posisi berfungsi dengan baik. 


21. Portable Gas Detector : Pastikan bahwa hasil kalibrasi gas detector ada di atas kapal (hasil Kalibrasi dari darat).


22. Span Gas : Untuk kalibrasi gas detector di atas kapal (minimal per 3 bulan di laksanakan dan di record) serta tabung untuk deteksi gas. 


23. Gyro Compas : pastikan dalam keadaan baik dan beroperasi , serta gyro repeater yang berada pada center / port dan starboard bekerja sesuai dengan master gyro.


24. Magnetic / Standard Compas : pastikan dalam keadaan baik dan bersih (tidak ada gelembung udara ) serta lampu indikator menyala. 


25. Kompas Error Log : pastikan terisi setiap hari (jika dalam keadaan yang mengijinkan dan bebas). 


26. Alat alat bantu navigasi (Navigation Shape) untuk dalam keadaan emergensi : seperti 2 bola - bola / belah ketupat dalam keadaan baik dan lengkap. 


27. Two Way Radio Telephoni (Untuk Sekoci) : Minimal 3 di atas kapal harus dalam keadaan ter- charge dan siap di pakai dalam keadaan darurat. 

Baca juga : External audit untuk KKM dan Masinis
Baca juga : External audit untuk KKM dan Masinis (2) 
Baca juga : External audit untuk KKM dan Masinis (3) 

B. Pollution Prevention Matter 

1. ODM (Oil Discharge Monitoring): apakah ODM berfungsi dengan baik.

2. SOPEP : apakah buku SOPEP sudah di approved oleh DEPERLA (Sopep Contact List - Annex II sudah di update - Jika belum dapat di infokan ke kantor).


3. Peraturan Perlindungan Lingkungan (Company Environtment Policy): pastikan bahwa kebijakan ini telah di tempel di dinding anjungan, mess room dan Engine Control Room. 


4. Oil Record Book Part 1 dan 2: pastikan bahwa oil record book sudah di isi sampai kegiatan terakhir dan telah di tandatangani oleh Nakhoda. 


5. Record pemeliharaan alat - alat Pollution Prevention: harus sudah di update dan dalam keadaan lengkap (seperti saw dust, oil dispersant, sapu, sekop dan drum penampung).


6. Wilden Pump: Terpasang kiri dan kanan di main deck kapal dan siap di pakai untuk penanggulangan tumpahan minyak (slang pembuangan ke Drum kosong atau ke Slop Tank).


7. Scupper Hole (Lubang Pembuangan air di deck) : di tutup oleh sumbat - sumbat (dari kayu atau karet - scupper plug).


8. Dripp Tray  (Box penampungan tumpahan) : di tutup oleh sumbat (scupper plug).


9. Pump Room Entry Permit : harus berada di depan pintu pump room (konten dari gas-gas ; seperti oksigen 20.9 % / Hydrocarbon 0 ppm / H2S 0 ppm.

Selanjutnya : Persiapan External Audit ISM Code 2

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Persiapan External Audit ISM Code"

Posting Komentar