IBX5980432E7F390 Kontruksi Kapal 2 - BLOG PELAUT

Kontruksi Kapal 2

SHIP CONTRUCTION

Profil Bentuk Kapal

Sebelumnya: Kontruksi Kapal
1.Chamber or round of beam
Profil bentuk deck kapal berupa lekukan/ kurva kearah luar/ atas dilihat secara melintang. Bentuk ini berfungsi jika overflow baik air ballast, minyak , hujan maka cairan tersebut akan mengalir kesisi kanan dan kiri.
Chamber or round of beam
2.Rise of Floor
Profil bentuk kapal pada bagian bawah/ lunas kapal diatas base line yang merupakan lekukan ke arah luar diukur pada lebar terluar.
3.Thumble home
Profil bentuk kapal pada sisi/ lambung kanan dan kiri yang merupakan lekukan kearah dalam diatas garis load line summer, biasanya terdapat pada kapal curah.
4.Flare
Profil bentuk badan kapal yang merupakan lekukan/ lengkung kearah luar pada sisi kapal diatas garis air yang biasanya terdapat pada haluan/ buritan kapal bentuk ini berfungsi untuk menghindari kerusakan kulit kapal jika menghiboh rantai jangkar, mengurangi gesekan dengan air sehingga laju kapal tidak berkurang.
5.Sheer
Profil bentuk badan kapal yang merupakan tanjakan pada bagian depan dan belakang sebagai daya apung tambahan
6.Rake
Profil bentuk badan kapal yang merupakan bentuk miring biasanya pada haluan kapal.


UKURAN- UKURAN POKOK SEBUAH KAPAL


1.Ukuran kapal secara membujur.
a.Pengertian secara umum.
Panjang :Ialah jarak membujur sebuah kapal dalam meter pada sarat muat musim panas yang dihitung dari depan linggi haluan sampai sisi belakang poros kemudi atau tengah- tengah cagak kemudi pada kapal yang tidak mempunyai poros kemudi. Panjang ini tidak kurang dari 96 % dan tidak lebih dari 97 % pada sarat musim panas dan merupakan panjang yang ditentukan oleh biro klasifikasi dimana  kapal tersebut dikelaskan. 
b.Ukuran memanjang sebuah kapal.
  1. Panjang seluruhnya (L.O.A = Length over all). Jarak membujur sebuah kapal dari titik terdepan linggi haluan kapal sampai titik terbelakang dari buritan kapal diukur sejajar lunas. Jarak ini merupakan jarak terpanjang kapal yang diperlukan untuk memperkirakan panjang dermaga.
  2. Panjang sepanjang garis tegak (L.B.P = Length Between Perpendicular) Panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai garis tegak belakang. Garis tegak depan (Forward Perpendicular) Ialah Sebuah garis kahayalan yang memotong tegak lurus garis muat perancang kapal dengan linggi haluan. Garis tegak belakang (after perpendicular) ialah sebuah garis khayalan yang biasanya terletak di tengah-tengah cagak kemudi atau bagian belakang poros kemudi. Panjang sepanjang garis tegak diukur sejajar lunas dan merupakan panjang lambung bebas (free board)
  3. Panjang sepanjang garis air (L.O.W.L= Length on the load water Line) Panjang sebuah kapal diukur dari perpotongan garis air dengan linggi haluan sampai ke titik potong garis air dengan linggi belakang, diukur sejajar dengan lunas.
  4. Panjang terdaftar (Registered Length). Panjang seperti yang tertera didalam sertifikat kapal itu, yaitu dihitung dari ujung terdepan geladak jalan terus terats sampai garis tegak belakang, diukur sejajar lunas.

Ukuran Memanjang Kapal
2.Ukuran kapal secara melintang.
a.Pengertian secara umum.
Lebar: Adalah Lebar kulit kapal bagian dalam terbesar yang diukur dari bagian dalam kulit kapal. Lebar ini juga merupakan lebar menurut ketentuan biro klasifikasi dimana kapal didaftarkan
b.Ukuran melintang sebuah kapal
  1. Lebar terbesar Lebar ekstrim (Extrem breath) Jarak melintang dari suatu titik terjauh di sebelah kiri yang satu sampai ke titik terjauh disebelah kanan badan kapal, diukur pada lebar yang terbesar dan sejajar lunas, dalam hal ini kulit kapal, lebar ekstrim merupakan lebar kapal terbesar dan terdaftar.
  2. Lebar dalam (Moulded breath) Lebar kapal dihitung dari sebelah dalam kulit kapal lambung yang yang satu sampai ke sebelah dalam lambung lainnya, Diukur pada lebar kapal terbesar dan sejajar lunas. Dapat juga lebar dari luar gading- gading yang satu sampai ke bagian luar gading- gading lambung liannya, diukur pada lebar kapal terbesar dan sejajar lunas. Lebar dalam merupakan lebar menurut Biro klasifikasi dimana kapal tersebut dikelaskan. Lebar dalam juga disebut lebar rancang dimana tebal kulit kapal tidak dihitung.
  3. Lebar terdaftar (Registered Breath) Lebar seperti yang tertera dalam sertifikat kapal. Lebarnya sama dengan dengan lebar dalam.
  4. Lebar tonase (Tonnage breath) Lebar sebuah kapal dari bagian dalam wilah keringat lambung yang satu sampai ke bagian dalam wilah keringat lambung lainnya, diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas.
Ukuran Melintang
3.Ukuran Kapal secara tegak.
a.Pengertian secara umum.
Dalam: Jarak tegak yang dinyatakan dalam meter pada pertengahan panjang kapal diukur dari bagian atas lunas sampai bagian atas balok geladak dari geladak jalan terus teratas.
b.Ukuran Tegak  sebuah kapal
  1. Sarat kapal (sarat Moulded).Jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air
  2. Lambung bebas (Free board) Jarak tegak dari garis air samapi geladak lambung bebas atau garis deck.
  3. Dalam (Depth) Jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai ke titik di geladak lambung bebas. Dengan kata lain dalam merupakan jumlah sarat kapal dan lambung bebas. Jarak ini merupakan dalam menurut Biro klasifikasi dimana kapal tersebut dikelaskan.
  4. Dalam Tonnase. Dalam yang dihitung mulai dari alas dasar sampai geladak lambung bebas.
Ukuran kapal secara tegak

4.Ukuran Berat sebuah Kapal (Tonasse)

a.Pengertian Secara umum
Kapal adalah merupakan sarana tranportasi di air, selain mempunyai ukuran memanjang, melintang dan tegak tetapi juga mempunyai ukuran untuk menentukan daya angkut kapal, dan menentukan bea- bea pelabuhan, bea sandar dan bea terusan, bea rambu.

b.Jenis/ ukuran tonnase
1.Gross Register Tonnage (GRT) / Bruto Register Tonnage (BRT)
Isi kotor besarnya tertera di dalam sertifikat kapal itu, isi kotor merupakan jumlah dari 
a).Isi ruangan dibawah geladak ukur atau geladak tonnase atau yang sering kita dengan sebagai geladak jalan terus yang paling atas.
b).Isi ruangan/ tempat- tempat antara geladak kedua dan geladak atas.
c).Isi ruangan- ruangan yang tertutup secara permanent pada geladak atau geladak atasnya.
d).Isi dari ambang palka ½ dari BRT kapal.
Isi kotor merupakan isi dari sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang berfungsi sebagai ruangan kenyamanan kapal.Ruangan- ruangan itu disebut sebagai ruangan yang dikecualikan / exemted space atau ruangan – ruangan yang dikurangi / deducted space, dengan kata lain isi kotor sebuah kapal dapat diartikan sebagai isi sebuah kapal dikurangi dengan ruangan yang dikecualikan seperti 
a).Dasar berganda/ double bottom
b).Tangki ceruk depan/ fore peak tank
c).Tangki ceruk belakang/ after peak tank
d).Deck shelter/ shelter deck
e).Dapur/ galley.
f).Anjungan/ brigde
g).Kantor nahkoda
h).Ruang kosong diatas kamar mesin.
Isi kotor dengan asatuan kaki kubik  Untuk mendapatkan tonnase harus dbagi 100 
1 Grt = 100 kaki kubik
        = 2, 83 meter kubik

2. Nett Register Ton (NRT)
Adalah Isi kotor (BRT/ GRT) dikurangi dengan isi sejumlah ruangan yang tidak befungsi sebagai ruangan untuk menempatkan muatan/ barang dagangan.  Ruang tersebut adalah 
a).Kamar nahkoda/ Anak buah kapal (Crew Accomadation)
b).Ruangan Jangkar (Chain locker)
c).Kamar Peta (Chart room)
d).Gudang Bosun (Bosun Store’s)
e).Kamar mesin dalam hal ini ruangan yang terdapat di kamar mesin seperti Ruangan mesin, bengkel (Workshop), Gudang (Engine store), Ruang kemudi (Steering gear room)
Untuk mendapatkan isi bersih disesuaikan dengan besarnya ruangan kamar mesin, dengan rumus DANUBE RULE

3.Displacement/ isi tolak/ berat benaman
Isi Tolak sebuah kapal adalah Berat air yang dipindahkan sama dengan berat kapal itu. Artinya jumlah ton air yang dipindahkan sama dengan jumlah ton berat kapal dan isinya. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes.
Displacement merupakan jumlah dari :
a).Berat kapal kosong (Light Ship) ditambah Inventaris tetap.
b).Berat Muatan (Cargo)
c).Bahan bakar (Fuel Oil ), Air tawar (fresh water), Ballast (Ballast water) dan gudang (Store)
d).Berat perlengkapan dan Inventaris tidak tetap
Untuk menghitung volume bagian kapal yang terapung di air laut dengan mengunakan Koefisien blok 

AWP = L x B x D x Cb
Dimana
AWP = Area water plane
L = Panjang kapal
B = Lebar kapal
D = Draft/ sarat kapal
Cb =  Koefisien blok (0,65 – 0,68)
1 Long ton = 1016kg = 2240lbs.
Bj = air laut 1,025
1 kaki kubik air laut = 64 lbs
1 long ton air laut  =  2240/ 64
=  35 kaki kubik air laut
=  35, 84 kaki kubik air tawar
Jadi berat kapal diair laut adalah
LxBxDxCb
     35

Contoh :
Sebuah kapal dengan mengapung di air laut dengan sarat rata- rata 7,5 meter dengan Displacement 9980 Ton diperoleh data sebagai berikut Bahan bakar = 560 ton, Air tawar= 130 ton, Air Ballast = 600 ton, gudang = 140 ton, Light ship 4300 ton , Berapa ton muatan yang dapat dimuat pada draft saat itu ?
Jawab :
Bahan baker = 560 Ton
Air Tawar = 130 Ton
Air Ballast = 600 Ton
Gudang = 140 Ton          +
Jumlah = 1430 Ton
Light Ship = 4300 Ton      + 
Jumlah total = 5730 Ton

Jumlah muatan   = Displacement – total deducted
= 9980 – 5730
= 4250 Ton

1.Deadweight (DWT)/ Bobot Mati
Deadweight adalah Isi tolok/ Displcement dikurangi berat berat kapal kosong dan inventaris tetap. Atau dengan kata lain Deadweight adalah jumlah dari berat muatan, Bahan bakar, Air tawar, air ballast, dan inventaris tidak tetap, sehingga kapal mengapung pada draft/ sarat masimim tertentu.

Cargo deadweight adalah berat muatan yang dapat diangkut oleh kapal atau merupakan bobot mati dikurangi dengan bahan bakar, air tawar gudang dan inventaris tidak tetap.
Stowage factor adalah jumlah kaki dalam kubik ruangan untuk dapat memuat muatan sejumlah 1 long ton.

2.Tonnasse Perlengkapan
Tonnase yang yang diperlukan oleh biro klasifikasi untukmenentukan ukuran dan kekuatan alat perlengkapan berlabuh jangkar.rantai jangkar, Derek jangkar dan lain- lain.

3.Tonnase Tenaga/ Power tonnage
Power tonnage adalah berat kapal kotor di tambah PKmesin kapal itu (BRT + PK Mesin)

4.Light Displacement / Berat kapal kosong
Light Displacement adalah berat kapal kosong ditambah inventaris tetap.

5.Volume of Displacement/ Isi Benaman
Volume zat cair yang dipindahkan oleh kapal itu karena 1 long ton air laut volumenya = 35 kaki kubik maka
Berat benaman dilaut  = Isi benaman dilaut / 35
Isi benaman dilaut  = Berat benaman dilaut x 35
Berat benaman di air tawar = Isi benaman diair tawar / 36
Isi berat benanaman = Berat benaman di air tawar x 36.

6.Modified Tonnase
Kapal dengan geladak shelter terbuka mempunyai tonnase lebih kecil daripada yang seharusnya mereka miliki, sehingga kapal tersebut tidak dapat dimuati lebih dalam lagi. Untuk menjamin keselamatan kapal maka geladak kapal tersebut ditutup rapat maka perlu dilakukan perhitungan tonnase sama dengan kapal- kapal yang geladak antaranya tertutup secara permanent  atau sering disebut geladak shelter tertutup.

Dengan demikian penambahan tonnase sama dengan pengurangan pada geladak shelter terbuka secara umum makan lambung bebas kapal dihitung atau diukur seperti  kalau geladak kedua bukan geladak atas adalah geladak lambung bebas. 

Kapal yang tonnasenya dirubah harus diberi tanda tonnase di kedua lambung. Modified tonnase secara otomatis diberi otomatis diberi, jika pemilk kapal menghendakinya. Sebab tanpa begitu garis muat dan tonnasenya akan diperhitungkan secara biasa dimana gelada katas dianggap sebagai geladak lambung bebas.

7.Alternative Tonnase.
Sebuah kapal dapat memeliki dua tonnase alternative yaitu full tonnage atau alternatife tonnage. Pada full tonnage diperhitungkan secara biasa dengan gelada katas sebagai geladak lambung bebas. Untuk alternatif tonnage lambung bebas diperhitungkan secara berdasarkan asumsi bahwa geladak kedua sebagai geladak lambung bebas, Kedua tanda di letakan pada kdua lambung tersebut.

Tanda tonnase menunjukan dimana dari kedua tonnase ini yang diambil sebagai tonnase kapal tersebut. Jika tanda tonnase terendam kapal dianggap dimuati sampai garis muat maksimumnya dan tonnasenya adalah full tonage. Jika ada tonnase berada diatas garis air kapal tersebut dianggap memeliki modified Tonnage.

Sumber: Materi Diklat Pelaut

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Kontruksi Kapal 2"

Posting Komentar