IBX5980432E7F390 Keselamatan Kerja (5) - BLOG PELAUT

Keselamatan Kerja (5)

PROSEDUR PENCEGAHAN

Tindakan pengaman umum di kapal:
1.Dibentuknya Roll kebakaran
Membuat daftar tugas dan lokasi seluruh crew kapal untuk menanggulangi apabila terjadi kebakaran di atas kapal. Untuk mendapatkan hasil yang efisien, maka prlu diadakan latihan secara kontiniu dan terpimpin.
Baca Sebelumnya: ALAT-ALAT PENGAMAN PADA PERMESINAN
2.Dibentuknya Roll sekoci
Membuat daftar petugas dan lokasiuntuk seluruh crew kapal dalam penggunaan sekoci penolong , pada saat menolong orang jatuh dilaut, atau pada saat harus meninggalkan kapal, bila kapal akan tenggelam.

3.Dibentuk Regu P3K
Suatu regu yang terdiri dari pegawai / crew yang telah dilatih dan mendapat sertifikat khusus untuk P3K dan tujuannya untuk membeikan pertolongan prtama pada kecelakaan, sebelum dokter datang/ sebelum dibawa ke dokter.

4.Dibentuknya Roll penolong
Suatu kelompok orang-orang (pekerja) yang dilatih secara kontiniu untuk mengatasi bahaya kecelakaan secara cepat dan efisien.

Jenis jenis keadaan darurat :
Kapal yang beroperasi secara rutin sesuai schedule opersional dapat saja dan sangat mungkin mengalami masalah yang disebabkan oleh banyak faktor seperti cuaca, keadaan alur pelayaran,kapal, manusia, dll. Yang tidak dapat di prediksi sebelumnya sehingga pada akhirnya menimbulkan gangguan pelayaran pada kapal. Gangguan pelayaran kadang kala dapay diatasi, atau perlu mendapat bantuan dari pihak lain, bahkan dapat pula mengakibatkannahhoda dan ABK harus meninggalkan kapalnya. 

Keadaan gangguan pelayaran sesuai situasi dapat dikelompokkan berdasarkan kejadiannya sendiri, sbb:
1.Tubrukan
2.Kebakaran / ledakan
3.Kandas
4.Kebocoran / tenggelam
5.Orang jatuh ke laut
6.Pencemaran

Keadaan darurat dapat mengakibatkan kerugian bagi semua pihak, sehingga perlu dipahami kondisinya guna memiliki kemampuan dasar mengidentifikasi tanda tanda keadaan darurat agar situasinya mampu diatasi oleh nahoda beserta ABK maupun kerja sama dengan pihak terkait.

1.Tubrukan
Keadaan darurat karena tubrukan kapal dengan kapal atau kapal dengan dermaga maupun dengan benda tertentuakan munkin terdapat situasi kerusakan pada kapal, korban manusia, tumpahan minyak ke laut (kapal tanki), pencemaran dan kebakaran. Situasi lainnya adalah kepanikanatau ketakutan petugas di kapal yang justru memoerlambat tindakan, pengamanan, penyelamatan dan penanggulangan keadaan darurat tersebut.

2.Kebakaran / ledakan
Kebakaran dikapal dapat terjadi di berbagai lokasi misalnya kamar mesin, ruang muatan,gudang penyimpanan prlengkapan kapal, instalasi listrik dan tempat akomodasi nahoda dan ABK. Potensi ledakan di kapal bisa terjadi di sebabkan adanya kebakaran ataupun sebaliknya kebakaran terjadi karena ledakan, yg pasti keduanya dpt menciptakan suatu situasi darurat serta perlu segera untuk di tanggulangi. Keadaan darurat pada situasi kebakaran dan ledakan tentu sangat berbeda dgn keadaan darurat karena tubrukan, sebab pada situasi yg demikian terdapat kondisi yg panas dan ruang gerak terbatas dan kadang-kadang kepanikan atau ketidaksiapan petugas untuk bertindak mengatasi keadaan maupun peralatan yang digunakan sudah tidak layak atau tempat penyimpanan telah berubah.

3.Kandas
Kapal kandas pada umumnya didahului dengan tanda tanda putaran baling baling terasa berat, asap di cerobong mendadak menghitam, badan kapal mendadak bergetar dan kecepatan kapal berubah kemudian berhenti mendadak. Pada saat kapal kandas tidak bergerak, posisi kapal akan sangat tergantungpada permukaan dasar laut atau sungai  dan situasi dalam kapal tentu akan tergantung juga pada keadaan kapal tersebut. Pada situasi ini kemungkinan terjadi kapal bocor dan menimbulkan pencemaran atau tenggelam kalau air yang masuk ke dalam kapal tidak dapat diatasi, sedangkan bahaya kebakaran tentu saja bisa dapat terjadi apabila bahan bakar tersentuh dengan jaringan llistrik yang rusak, yang kemudian akan menimbulkan nyala api dan tidak terdeteksi sehingga menimbulkan kebakaran. Kemungkinan kecelakaan manusia akibat kapal kandas dapat saja terjadi karena situasi yang tidak terduga atau terjatuh pada saat terjadi perubahan posisi kapal. Kapal kandas sifatnya bisa permanen & dpt pula bersifat temporari/ sementara tergantung pada posisi permukaan dasar laut atau sungai, ataupun cara mengatasinya sehingga keadaan darurat seperti ini akan dapat membuat situasi di linkungan kapal akan menjadi rumit. 

4.Kebocoran / tenggelam
Kebocoran yang terjadi di kapal dapat terjadi karena kapal mengalami kandas, tetapi bisa juga di akibatkan karena tubrukan maupun kebakaran serta kerusakan kulit pelat kapal karena korosi, sehingga kalau tidak cepat diatasi kapal akan segera tenggelam. Air akan masuk dengan cepat sementara kemampuan mengatasi kebocoran terbatas, bahkan kapal menjadi miring, membuat situasi sulit diatasi. Keadaan darurat ini akan menjadi rumit apabila pengambilan keputusan dan pelaksanaannya tidak didukung sepenuhmya oleh seluruh ABK, karena upaya untuk mengatasi keadaan tidak didasarkan pada azas keselamatan dan kebersamaan.

5.Orang jatuh ke laut
Orang jatuh ke laut merupakan salah satu bentuk kecelakaan yang membuat situsi menjadi darurat dalam upaya melakukan penyelamatan. Pertolongan tidak serta merta dapat langsung di lakukan dengan mudah karena akan sangat tergantung pada keadaan cuaca saat itu serta kemampuan yang akan memberi pertolongan, maupun fasilitas yang tersedia.

6.Pencemaran
Pencemaran laut dapat terjadi karena buanagan sampah dan tumpahan minyak saat bunkering, buangan limbah kapal tanki, buangan limbah kamar mesin yang melebihi ambang 15 PPM dan karena muatan kapal tangki yang tertumpah akibat tubrukan atau kebocoran. Upaya untuk mengatasi pencemaran yang terjadi merupakan hal yang sulit karena untuk mengatasi pencemaran yang terjadi memerlukan peralatan, tenaga manusia yang terlatih dan kemungkinan kemungkinan resiko yang harus ditanggung oleh p-ihak yang melanggar ketentuan tentang pencegahan pencemaran.

Beberapa kegiatan di kapal yang bersifat rutin, yang sering dilakukan dan dianggap kegiatan biasa, sebenarnya dapat dikatagorikan keadaan darurat antara lain ;
1.Olah gerak
Kedatangan dan keberangkatan atau berlabuh jangkar, kejadian tidak terduga sering terjadi sewaktu kapal sedang mengolah gerak, misalnya menabrak dermaga, kecelakaan akibat tros, dll. Belum lagi jika tiba tiba terjadi kerusakan mesin atau black out, sehingga kapal tidak terkendali. Setiap awak kapal harus selalu waspada dan siap bertindak sewaktu waktu keadaan berbahaya terjadi.

2.Bunker
Tidak jarang selama terjadi pengisian bahan bakar terjadi kecelakaan dimana bahan bakar yang sedang dipindahkan ke kapal, tumpah atau luber dari pipa atau dari tangki melalui pipa udara, sehingga jatuh ke laut. Walaupun yang melakukan pengisian awak kapal bagian mesin, tetapi awak kapal bagian dek juga harus ikut stand by, dan ikut mengawasi keadaan di sekitar kapal. Tumpahan minyak akan terjadi diatas dek dulu, baru akan tumpah ke laut. Itulah sebabnya sebelum bungker, awak kapal bagian dek menyumbat lubang lubang saluran pembuangan air di dek yang ke laut.

Sumber: Materi Diklat Pelaut

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Keselamatan Kerja (5)"

Posting Komentar