IBX5980432E7F390 SCRB - Proficiency in survival craft and rescue boat - BLOG PELAUT

SCRB - Proficiency in survival craft and rescue boat

Proficiency in survival craft and rescue boat

Life saving appliances


Istilah-istilah
1. Certificate person, adalah orang yang memegang Certificate ketrampilan khusus dalam survival craft yang dikeluarkan berdasarkan STCW Convention.

2. Embarcation ladder, adalah tangga yang tersedia di embarkasi survival craft yang digunakan untuk memasuki survival craft pada saat setelah diturunkan.


3. Float free launching adalah metode menurunkan survival craft dimana pesawat tersebut secara otomatis dilepaskan dari kapal yang tenggelam dan siap digunakan.


4. Free fall launching adalah metode menurunkan survival craft dimana pesawat tersebut dilancarkan dalam keadaan terisi penumpang sesuai dengan kapasitas dan perlengkapannya dilepaskan jatuh kelaut.


5. Immersion suit, adalah baju pelindung dimana berguna untuk menekan hilangnya panas tubuh oleh orang yang digunakan pada laut yang dingin.


6. Inflated appliances peralatan yang dikembangkan dengan gas yang dimasukkan ke dalam ruangan perlengkapan tersebut dan setiap saat dapat digunakan.


7. Launching appliances berarti bahwa alat tersebut berguna untuk memindahkan pesawat Survival craft dari posisinya ke posisi air laut.


8. Rescue boat, adalah sekoci yang didesain untuk menolong orang dalam bahaya dan untuk menggandeng survival craft.


9. Retro reflective material, adalah bahan dimana akan memancarkan sinar jika ada cahaya menyoroti langsung ke material tersebut.


10. Survival craft adalah pesawat yang mampu membawa orang dalam keadaan bahaya saat meninggalkan kapal.


11. Thermal protective aid adalah baju yang dibuat dari material yang tahan air dan berguna menahan panas tubuh.


Pesawat Luput Maut dan Sekoci Penyelamat 

Pesawat Luput Maut terdiri dari : Sekoci Penolong (Rescue Boat) dan Sekoci penyelamat (Life Boat)
A. Sekaloci Penolong (Life Boat)
Syarat-syarat :
  1. Panjang rata-rata sekoci penyelamat tidak boleh kurang dari 24 kaki atau 7,3 meter.
  2. Harus mempunyai stabilitas yang baik dilaut terbuka dengan penuh muatan serta cukup lambung bebas.
  3. Harus mempunyai tenaga apung cadangan yang terpasang tetap, dan tangki-tangki nya tidak boleh terpengaruh oleh karat dan minyak.
  4. Jika dipasang motor maka harus dipasang pelindung masuknya air dari depan.
  5. Berat maksimum dengan segala isinya tidak boleh lebih dari 20 long ton (20320 kg).
  6. Sekoci yang dapat mengangkut lebih dari 60 orang tapi kurang dari 100 orangb harus memakai penggerak baling-baling yang digerakkan tangan (Mechanically propeller).
  7. Bangku yang melintang dan yang dipinggir harus dipasang serendah mungkin.
  8. Block coefficient harus lebih dari 0, 64 (bahan bukan dari kayu).

Macam-macam sekoci penolong yang ada di atas kapal terdiri dari :j
1. Sekoci penyelamat terbuka
2. Sekoci penyelamat tertutup sebagian
3. Sekoci penyelamat tertutup sebagian yang dapat membalik sendiri
4. Sekoci penyelamat tertutup seluruhnya
5. Sekoci penyelamat dengan sistem udara yang mengisi sendiri
6. Sekoci penyelamat dengan perlindungan kebakaran

1. Sekoci penolong terbuka

  • Dibangun dengan tepat sesuai persyaratan yang berlaku
  • harus mempunyai kekuatan cukup
  • mampu diturunkan dengan muatan penuh
  • diluncurkan dan ditunda pada kapal bergerak maju 5 mil di air tenang
  • tidak mudah terbakar
  • dampak mendukung orang dengan bobot 100 kg pada tempat duduknya
  • kapasitas maksimal 150 orang
  • sekoci penolong bermesin harus dapat hidup pada suhu 15° Celcius dan dapat beroperasi 5 menit setelah dihidupkan
  • dapat mencapai kecepatan 6 mil muatan penuh dan 2 mil waktu menunda rakit penolong (25 orang)
  • kurang dari 9 orang jarak vertikal lantai dan tenda 1,3 meter
  • lebih dari 24 orang jarak vertikal lantai dan tenda 1,7 m
  • bahan harus cukup untuk jangka waktu 24 jam
  • sekoci penolong yang tidak dapat membalik sendiri harus dilengkapi pegangan pada lambungnya
  • sekoci penolong tertutup sebagian harus dilengkapi penutup pada jarak 20 % dari haluan dan buritan

2. Sekoci penolong tertutup sebagian
  • Di bangun dengan tepat sesuai persyaratan yang berlaku.
  • Harus mempunyai kekuatan cukup.
  • Harus dilengkapi dengan sarana yang efektif untuk menimba air secara otomatis.
  • Harus dilengkapi dengan penutup Tegar yang dikaitkan secara permanen.
  • Harus dipasang tenda tertutup yang dapat dilihat bersama-sama dengan penutup Tegar.
  • Bagian luar dan dalam harus diberi warna yang sangat mudah dilihat.
  • Instalasi radio telegraph yang sesuai persyaratan harus dipasang di dalam kabin yang cukup luas untuk menampung perlengkapan maupun dan orang yang menggunakannya.

3. Sekoci penolong tertutup sebagian yang dapat membalik sendiri
  • Dibangun dengan tepat sesuai persyaratan yang berlaku.
  • Harus mempunyai sarana penutup Tegar yang membentuk dua tempat berlindung.
  • Harus mempunyai bukaan dalam ukuran yang cukup untuk memungkinkan orang-orang memasuki nya dengan mudah.
  • Sabuk pengaman harus dipasang pada masing-masing posisi tempat duduk yang telah ditandai.
  • Stabilitas sekoci harus sedemikian rupa sehingga dengan sendirinya atau secara otomatis dapat membalik sendiri pada waktu muatan penuh atau sebagian orang dengan perlengkapan, semua pintu masuk tertutup secara kedap air.
  • Mesin dan transmisi harus dikontrol dari posisi juru mudi.
  • Mesin yang didinginkan dengan udara harus mempunyai sistem saluran untuk memasukkan udara pendingin dari dan keluar sekoci penolong.
  • Pada waktu di muat penuh dengan orang dan perlengkapannya,sekoci harus memberikan perlindungan terhadap benturan yang berbahaya.
  • Sekoci harus yang ditata untuk peluncuran bebas harus dibangun sedemikian sehingga mampu memberikan perlindungan terhadap percepatan yang berbahaya yang timbul pada waktu peluncuran.

4. Sekoci penolong yang tertutup seluruhnya
  • Penutup harus tegar
  • Jalan masuk harus dapat menahan orang sebesar 100 kg
  • dapat membalik sendiri
  • mesin penggerak baling-baling harus dapat bergerak pada setiap posisi atau secara otomatis berhenti pada waktu terbalik dan mudah di hidupkan kembali
  • Kecepatan benturan tidak kurang 3,5 meter/detik terhadap Sisi kapal
  • Sekoci penolong yang tertutup seluruhnya dengan peluncuran bebas harus dibangun sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan kemiringan 20° dengan keseimbangan 10°

5. Sekoci penolong dengan sistem dukungan udara yang mengisi sendiri
  • Harus dibangun dengan tepat sesuai persyaratan yang berlaku
  • Sistem dukungan udara yang mengisi sendiri harus ditata sedemikian rupa sehingga pada waktu berlayar dengan semua pintu masuk dan bukan tertutup, udara di dalam sekoci penolong harus tetap aman dan dapat dihidupkan dalam keadaan mesin berjalan secara normal selama waktu tidak kurang dari 10 menit
  • Tekanan atmosfer tidak boleh turun di bawah tekanan atmosfer di luar sekoci penyelamat dan tidak boleh melampaui lebih dari 20 bar
  • Harus ada petunjuk petunjuk yang dapat dilihat untuk menunjukkan tekanan udara yang dipasok setiap saat

6. Sekoci penyelamat dengan perlindungan kebakaran
  • Dibangun dengan tepat sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
  • Pada waktu berlayar harus mampu melindungi semua orang yang diizinkan untuk diangkut terus menerus tertimpa kebakaran minyak yang menyelubungi sekoci penolong selama jangka waktu sekurang-kurangnya 8 menit
  • Harus memiliki sistem perlindungan terhadap kebakaran dengan semprotan air
  • Penghisapan air laut untuk perlindungan kebakaran harus diatur sedemikian rupa, mencegah penghisapan cairan cairan yang mudah terbakar dari permukaan laut.


Artikel Selanjutnya : SCRB (2)
Sumber :Materi Diklat SCRB - STIP Jakarta 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "SCRB - Proficiency in survival craft and rescue boat"

Posting Komentar